Pada batas tertentu rasa bosan dan jemu adalah manusiawi. Tapi,jika salah mengelola, rasa ini bisa berujung kemandegan(futur). Maka kebosanan harus dienyahkan, dengan cara mengingat bahwa Allah tidak pernah bosan untuk mengawasi jerih payah kita.
Sabda Nabi SAW, “Wahai manusia, hendaknya kalian beramal sesuai kemampuan kalian,karena sesungguhnya Allah tidak bosan hingga kalian merasa bosan dan sesungguhnya amal yang Allah paling cintai adalah yang rutin dilakukan meskipun sedikit.”
(HR. Muslim)
Tugas utama kita adalah menjadi ‘pegawai’nya Allah,maka aktivitas yang kita geluti hendaknya janganlah menyebabkan ibadah terlantar.
Pemandangan yang sunguh indah dilihat oleh Ibnu Mas’ud, saat beliau melihat orang-orang yang dipasar segera menutup tokonya dan merapihkan dagangannya lalu segera menuju masjid saat adzan berkumandang.
Lalu beliau berkata,”Mereka inilah, orang-orang yang dimaksud dalam firman-Nya, ‘Orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat ..” (QS.An-Nur:37)