Kebahagiaan, manusia mana yang tak bercita-cita untuk mendapatkannya. Seluruh manusia hidup, bagaimanapun kondisinya, apapun profesinya, apapun pangkat derajatnya, apapun agamanya, siapapun dia, tua ataukah muda, lelaki ataukah wanita, miskin atau kaya, jelata atau penguasa, berusaha bekerja untuk mencapai bahagia.
Buruh, pengusaha, pedagang, tentara, cendekiawan, budayawan, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, ahli ibadah bersungguh-sungguh, berpayah-payah ketika ditanya tujuan akhirnya, jawabannya ingin hidup berbahagia.
Nah, dimana kebahagiaan itu? apa dan bagaimana kebahagiaan? Sungguh ironis kebanyakan manusia tidak mengerti atau bahkan tidak mau mengerti substansi bahagia. Sehingga betapa banyak manusia berusaha berjuang mengejar kebahagiaan, namun yang didapatkannya hanya penderitaan.
Nabi kita Nabi Muhammad SAW bersabda:
”Barangsiapa yang menginginkan dunia dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat dengan ilmu,
Barangsiapa yang menginginkan keduanya dengan ilmu.”
Sekarang tentang ilmu itu sendiri, Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al Mulk (67) ayat 26:
”Sesungguhnya ilmu itu berada disisi Allah…”
Sudahkah kita berusaha mendapatkan ilmu dengan mengikuti petunjuk-petunjuk Allah? Artinya jika kita ingin berbahagia maka kita harus senantiasa mendekat dan mengetahui ilmu langsung dari sumbernya yaitu Al Qur’an dan Sunnah Rasul SAW.